Teknologi BioFisika bukan lah hal yang baru di bidang medis, contoh alat biofisika yang banyak dipakai adalah foto rontgen, EKG/ Rekam Jantung, EEG/ Rekam Otak, USG, CT Scan, dll. Tes dan terapi alergi dengan metode biofisika dengan BICOM ( Bio Communication ) sudah digunakan dan sudah dikembangkan lebih dari 30 tahun di Jerman dan sudah digunakan di 54 negara di dunia.
Di Indonesia sendiri, mulai diperkenalkan pada tahun 1996 di RS OMNI Pulomas Jakarta oleh Kol. Dr.Aris Wibudi, Sp PD ( staf bagian penyakit dalam RSPAD Gatot Subroto Jakarta ). Karena keberhasilan terapi alergi biofisika yang lebih baik dan dalam waktu yang jauh lebih singkat dibandingkan dengan metode bio kimia dengan tujuan untuk mendapatkan standar terapi yang sama di setiap cabang maka pada 1 Januari 2007 terapi biofisika ini dikelola secara professional oleh BIO-E Indonesia.
Written by Dokter Alergi
Berbagi ... sebagai ungkapan syukur kami karena keluarga kami mendapat solusi dari permasalahan alergi, semoga informasi kami bermanfaat bagi saudara sekalian.
0 komentar:
Posting Komentar